Rabu, 04 Mei 2016

CERPEN PERSAHABATAN KARYA JANNATI

PERSAHABATAN
Pagi hari saat aku terbangun tiba-tiba ada seseorang memanggil namaku. Aku melihat
keluar.Rita temanku sudah menunggu diluar rumah  dia mengajakku untuk bermain bola volly.“Ayo kita bermain bola volley kelapangan.” ajaknya padaku. “Sekarang?” tanyaku dengan sedikit mengantuk. “Besok! Ya sekarang!” jawabnya dengan kesal.“Sebentar aku cuci muka dulu. Tunggu ya!”, “Iya tapi cepat ya” pintanya.Setelah aku cuci muka, kami pun berangkat ke lapangan yang tidak begitu jauh dari rumahku.Setelah sampai di lapangan ternyata sudah ramai. “Ramai sekali pulang saja malas  kalau ramai.” ajakku padanya. “Ah! Dasarnya kamu , “Kita ikut main saja dengan orang-orang disini.” paksanya. “Malas! Kamu saja sana aku tunggu disini nanti aku menyusul.” jawabku malas. “Terserah kamu saja.” jawabnya sambil berlari kearah orang-orang yang sedang bermain bola volly.“jan!” seseorang teriak memanggil namaku. Aku langsung mencari siapa yang memanggilku. Tiba-tiba seorang pria menghampiriku dengan tersenyum manis. Sepertinya aku mengenalnya. Setelah dia mendekat aku baru ingat. “sandi?” tanya dalam hati penuh keheranan. sandi adalah teman satu SMP denganku dulu,kebetulan kami dulu satu sekolah yaitu SMPN 1 Bunguran Utara, kami sudah tidak pernah bertemu lagi sejak kami lulus 1 tahun lalu. Bukan hanya itu sandi juga pindah ke pontianak ikut orang tuanya yang bekerja disana. “Hai masih ingat aku tidak?” tanyanya padaku. “sandi kan?” tanyaku padanya. “ya!” jawabnya sambil tersenyum padaku. Setelah kami ngobrol tentang kabarnya aku pun memanggil Rita. “Rita! Sini” panggilku pada Ritayang sedang semangat bermain bola volly. “Apa lagi?” tanyanya padaku dengan malas. “Ada yang datang” jawabku. “Siapa?”tanyanya lagi, “Sandi!” jawabku dengan  teriak karena di lapangan sangat berisik. “Siapa? Tidak kedengeran!”. “Sini dulu pasti kamu senang!”. Akhirnya Rita pun datang menghampiri aku dan Sandi.Dengan heran ia melihat kearah kami. Ketika ia sampai dia heran melihat Sandi yang tiba-tiba menyapanya.
“Sandi?” tanyanya sedikit kaget melihat Sandi yang sedikit berubah. “Kenapa? tumben ke Balikpapan? Kangen ya sama aku?” tanya Rita pada Sandi. “ya besar kali perasaan mu! Dia itu kesini mau ketemu aku” jawabku sambil menatap wajah Sandi yang sudah berbeda dari waktu SMP dulu. “Bukan, aku kesini mau jenguk nenekku.” jawabnya. “Yah tidak kangen lah sama kita.” tanya Rita sedikit lemas. “Ya kangen lah kalian kan sahabat ku.” jawabnya dengan senyumnya yang manis.Akhinya Sandi mengajak kami kerumah neneknya. Kami berdua langsung setuju dengan ajakan Sandi. Ketika kami sampai di rumah Sandi ada seorang anak perempuan .Ternyata itu adalah adiknya Sandi yang pernah bermain bersama ku waktu dulu.Sekarang sudah besar ya adik Mu San?“.Tanya ku pada Sandi. “Tidak lah sama saja seperti dulu besar nya!” jawabnya sambil tertawa. Sandi pun menyiapkan minuman untuk kami. “Eh nanti sore kalian mau tidak ngajak aku jalan-jalan ketepi laut,ketempat kita ngumpul dulu ?” tanyanya pada kami berdua. “Kalau aku terserah saja! Kalau Rita tau!” jawabku kepada Sandi. “Ya kalau buat sahabat pria kita yang satu ini apa sih yang tidak.” Rayu Rita  pada Sandi. “Ya sudah  nanti kita ketemu jam 4 sore ya di lapangan bola volly!” kata Sandi dengan senyum. “siap San!” jawab Rita..Saat yang kami tunggu sudah datang, Aku pun berssiap-siap dengan berpakaian rapi  dan pamit keorang tuaku, aku langsung berangkat kelapangan bola volly. Sesampai dilapangan bola volly ternyata Rita dan Sandi sudah adaTerrnyata bukan Rita dan Sandi saja dilapangan bola volly tersebut,rupanya adik Sandi juga ikut .”. Adik Sandi  memang sudah kenal padaku karena aku memang sering main kerumah Sandi.Kami pun lansung berangkat untuk jalan-jalan ketepi laut  sudah kami tentukan bersama.  .Kami pun sampai di tempat tujuan. Kami duduk di tepi pantai sambil menikmati sejuknya angin dan derunya ombak yang menepis di tepi pantai. Setelah selesai menikmati perjalanan sorenya kami pun memtuskan untuk langsung pulang kerumah.Ditengah perjalanan Sandi mengajak kami mampir kerumah nya.”Jan,Rita mampir dulu lah kerumah ku bentar!”kita ngobrol-ngobrol dulu sama ibu dan tante ku. “Ajak Sandi kepada kami”. Ayo lah tapi sebentar aja ya,jawabku pada Sandi.iya betul itu Jan karena aku juga tidak bisa laamaa-lama nanti Ibu ku marah lagiJawab rita padaku.Ok deh sahabatku.Jawab Sandi. “sesampai di rumah Sandi,kami diajak masuk oleh tantenya yaitu tante Jumi.Ayo masuk  dulu pasti capek kan?” ajak tante Jumi pada kami. “Ya tante.” jawabku pada tanteJumi.Setelah waktu kurasa sudah malam aku dan Rita meminta ijin pulang kepada Sandi,Tante Jumi dan Ibu nya.Kami pun lansung menyalami Ibu nya dan Tantenya.Hati-hati ya nak dijalan.Kata ibu Sandi dengan lembut.iya ibu trima kasih ya.Jawabku dengan malu. Sampai dirumah aku langsung masuk kekamar untuk ganti baju. Setelah aku ganti baju aku makan malam. “Kemana aja tadi s?” tanya ibuku padaku. “Dari jalan-jalan!” jawabku sambil melanjutkan makan. Selesai makan aku langsung menuju kekamar untuk tidur.Satu minggu berlalu,. Akhirnya sore harinya Sandi harus kembali ke Pontianak lagi. Aku dan Rita datang kerumah Sandi. Akhirnya keluarga Sandi siap untuk berangkat.”Aku dan Rita memberinya hadiah kenang-kenangan untuknya sebuah kopeci dan sajadah. Dan akhirnya Sandi dan keluarganya berangkat ke Pontianak. Walaupun sedikit sedih aku tetap merasa beruntung memiliki sahabat seperti Sandi. Aku berharap persahabatan kami terus berjalan hingga nanti.
                                                                                                                                  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar